Jika anak masih mengalami kesulitan berbicara dibandingkan dengan anak lain seusianya, maka sebaiknya orang tua memperhatikan kondisi ini. Keterlambatan bicara dapat mengindikasikan gangguan bicara pada anak. Gangguan ini bukan bentuk tunggal, tetapi ada berbagai jenis gangguan bicara yang dapat terjadi pada anak dengan gejala yang berbeda.
Gangguan bicara yang berbeda pada anak-anak
Gangguan bicara adalah setiap kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menghasilkan suara yang dihasilkan oleh kata-kata. Dengan kata lain, gangguan ini mencegah anak membentuk suara bicara yang benar. Beberapa jenis gangguan bicara yang dapat terjadi, yaitu:
apraksia verbal
Apraksia verbal adalah gangguan neurologis di otak yang membuat anak sulit untuk mengoordinasikan otot yang mereka gunakan untuk berbicara. Tetapi untuk berbicara, pesan harus pergi dari otak ke mulut. Pesan memberi tahu Anda bagaimana dan kapan harus bergerak untuk mengeluarkan suara.
Sayangnya, pesan-pesan ini tidak diterima dengan baik pada anak-anak dengan apraksia verbal. Anak juga tidak bisa menggerakkan bibir dengan benar, padahal ototnya tidak bermasalah. Terkadang anak-anak tidak bisa banyak bicara karena hal ini, padahal mereka tahu apa yang ingin mereka katakan.
Tanda-tanda yang terjadi pada anak dengan gangguan ini tidak selalu mengucapkan kata dengan cara yang sama, kecenderungan untuk menekankan suku kata atau kata yang salah, mengubah bunyi, dan mengucapkan kata yang lebih pendek dengan jelas dari biasanya.
Disartria
Disartria terjadi ketika kerusakan otak menyebabkan kelemahan otot di wajah, bibir, lidah, tenggorokan, atau dada. Apa pun yang menyebabkan kerusakan otak dapat menyebabkan disartria. Otot yang lemah membuat anak lebih sulit untuk berbicara.
Gangguan bicara motorik ini bisa ringan atau berat. Tanda-tanda bahwa seorang anak dengan disartria mungkin menunjukkan termasuk bicara cadel atau kesulitan bergumam, berbicara lambat atau terlalu cepat, bicara rendah, ketidakmampuan untuk menggerakkan lidah, bibir, dan rahang dengan benar, dan suara serak atau keras.
Gangguan Bicara
Ketika belajar berbicara, anak-anak mungkin salah mengucapkan beberapa suara, seperti T sampai D. Namun, pada usia 4 tahun, kebanyakan anak dapat mengatakan hampir semua hal yang terdengar benar. Sedangkan anak yang belum bisa mengucapkan bunyi pada usia tersebut dapat mengalami gangguan suara yang merujuk pada gangguan artikulasi dan gangguan fonologis.
Anak-anak dengan kondisi ini mengganti satu suara dengan yang lain, menghilangkan suara, menambah suara, atau mengubah suara. Ketika seorang anak masih belajar berbicara, adalah normal untuk mengatakan ‘pisang’ ke ‘kacang’.
Namun, jika anak Anda terus melakukan kesalahan ini seiring bertambahnya usia, itu bisa menjadi tanda gangguan bicara. Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda gangguan bicara, yang terbaik adalah menghubungi dokter Anda. Jenis perawatan yang akan dilakukan akan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.