Orang tua kini mulai merasa perlu berkonsultasi mengenai masalah anak. Hal ini dikarenakan semakin banyak anak mengalami masalah dalam perkembangannya, yang berarti orang tua membutuhkan bantuan pihak lain untuk mengatasinya.
Masalah ini akan berbeda pada setiap anak, misalnya anak memiliki sifat pelit, anak sulit untuk dihadapi atau anak suka berperilaku kasar. Kali ini kita akan membahas kenapa anak kasar? Anak yang suka bersikap kasar biasanya lebih mudah terpancing emosinya dan akan menyalurkannya dengan cara-cara yang kurang baik, seperti berbicara keras, berteriak dan memukul.
Anak yang mengalami masalah ini, biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan. Nah, berikut ini beberapa faktor lingkungan yang menyebabkan anak berperilaku kekerasan:
Orang tua pemarah
Ingatlah bahwa ketika anak Anda mulai belajar sesuatu, dia menyerap hal-hal yang dia lihat atau dengar seperti spons. Namun, dia tidak tahu apakah ini benar atau tidak. Ketika anak melihat bahwa orang tuanya sering menyalurkan emosinya dengan berteriak dan menggunakan kata-kata kasar atau bahkan memukul, hal ini akan diingat dan ditiru oleh anak. Hal ini wajar, karena kecenderungan sifat anak untuk menjadikan orang tuanya sebagai panutan dan menganggap bahwa semua yang mereka lakukan adalah benar. Untuk itu, orang tua harus selalu menjaga sikap dan perilakunya karena ini juga merupakan salah satu pelajaran bagi anak.
Menonton acara TV atau film
Semakin banyak program yang ditayangkan di televisi menjadi tidak layak untuk ditonton oleh anak-anak. Bahkan, acara yang disebut-sebut sebagai acara anak-anak tidak lepas dari berbagai kata-kata kasar dan adegan kekerasan yang tidak pantas disaksikan oleh anak-anak. Peran orang tua sebagai konselor dan mentor sangat penting dalam hal ini. Menonton televisi tidak tepat karena anak-anak bisa mendapatkan program dari tempat lain dan akan sulit bagi kita untuk mengontrolnya. Oleh karena itu, awasi semua program yang ditonton anak-anak dan beri indikasi baik buruknya program yang ditontonnya.
Game yang dimainkan
Anak-anak suka bermain, tentu saja, termasuk game dari Playstation atau gadget orang tuanya. Ada game yang bermanfaat untuk melatih perkembangan otak anak, namun ada juga game yang mengandung kekerasan, seperti game fighting. Seperti halnya tayangan yang ditonton anak-anak, pengawasan orang tua sangat penting dalam kondisi ini.
Sikap orang-orang di sekitarnya
Lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi perkembangan anak kita menjadi pribadi yang buruk, apalagi jika tidak ada pengawasan orang tua. Anak-anak yang hidup di lingkungan yang mayoritas orangnya mudah marah tidak menutup kemungkinan mereka juga akan tumbuh seperti itu. Oleh karena itu, sebelum memilih tempat tinggal, ada baiknya mengkaji terlebih dahulu kondisi lingkungan untuk kesehatan tumbuh kembang anak.